Jun Salim, Ketua Replycha |
Jakarta - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Engelbert Elly Lasut - Michaela Paruntu (E2L - Micha) diterpa isu akan batal berpasangan dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Isu tersebut mulai tersiar pasca mundurnya ketua umum DPP Golkar Erlangga Hartarto, sehingga nakhoda baru partai berlogo pohon beringin akan mengganti pasangan lain.
Menanggapi beredarnya isu demikian, ketua Relawan Pro Elly_Micha (REPLYCHA), Jun Salim membantah secara tegas.
"Isu murahan itu dimainkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya untuk menimbulkan keresahan bagi pendukung E2L dan Micha, serta menurunkan elektabilitas pasangan ini," seru Jun Salim.
Menurutnya, tidak ada opini pergantian pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, baik di kubuh Demokrat, apalagi Golkar.
"Setahu saya, di DPP Golkar tidak ada opini yang menyebutkan untuk mengganti pasangan yang akan diusung untuk Pilkada Sulut. Tetap E2L dan Micha," kata Jun Salim.
Dikatakannya juga, dibandingkan sejumlah nama yang disebut-sebut akan mengikuti kontestasi Pilkada Sulut, hanya pasangan E2L dan Micha yang sudah siap.
"Sampai hari ini hanya pasangan E2L dan Mika yang sudah sangat siap mengikuti Pilkada Sulut. Untuk para pendukung, kami mengajak untuk tetap bergandeng tangan dalam memenangkan E2L dan Micha hingga Pilkada Sulut 27 November 2024 nanti," ungkapnya.
Ia juga memastikan, dengan adanya putusan MK nomor 60 Tahun 2024 tentang syarat mengusung calon kepala daerah, Partai Demokrat dapat mengusung pasangan Tampa berkoalisi.
"Berdasarkan putusan MK itu, Demokrat bisa mengusung pasangan calon. Ditambah komitmen bersama Golkar dan PKS, E2L dan Micha dipastikan mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut," pungkasnya.
Penulis: Welkam